Pages

Ads 468x60px

Blogroll

Featured Posts

Selasa, 10 September 2013

Kontroversi Miss World 2013

 Catatan ini saya simpan di blog saya karena saya suka, sekali lagi ini bukan komentar saya. saya dapatkan ini di salah satu status teman FB saya, dy mengatakan seperti ini..
Status di FB "MISS WORD 2013 telah Opening tadi malam di INDONESIA.... masih ada yg kontroversi? 2 Miliar pasang mata tertuju ke Indonesia.... seluruh dunia melihat Indonesia... Budaya seluruh Indonesia Di tampilkan begitu Indah.... dimana letak seksi itu? kecuali org itu emg otaknya otak mesum... Banggalah jd orang Indonesia..."
dan kemudian salah satu teman saya juga mengomentarinya:
Meskipun penolakan dari umat terhadap pelaksanaan Miss World 2013 di Indonesia menguat, penguasa Indonesia tampaknya tidak peduli. Terdapat lebih dari 60 ormas Islam dan elemen masyarakat yang menolak kontes maksiat ini. Padahal sangat jelas dan nyata, Miss World 2013 banyak memberikan keburukan bagi bangsa ini.

Kontes ini jelas-jelas merendahkan perempuan. Kemuliaan perempuan bukanlah ditentukan oleh fisiknya, namun pemikiran dan tingkah lakunya. Dalam Islam ukuran kemuliaan itu adalah ketakwaannya kepada Allah, sejauh mana manusia itu taat kepada Allah SWT.

Miss World telah menurunkan derajat kemuliaan itu menjadi serendah binatang. Karena mengukur kemuliaan wanita berdasarkan fisiknya. Kalaupun kecerdasan menjadi salah satu penilaian dalam acara ini, porsinya sangatlah sedikit.

Tetap saja kecantikan, kemolekan tubuh, menjadi syarat utama dan pertama. Secerdas apapun seorang wanita, kalau wajahnya buruk, tubuhnya tidak indah, usianya sudah renta, dipastikan tidak akan pernah menjadi pemenang dalam Miss World. Untuk seleksi tahap awal saja sudah dipastikan gagal total.

Alasan kontes ini untuk kecerdasan wanita adalah omong kosong. Sama halnya dengan alasan demi promosi Indonesia juga bohong besar! Indonesia sudah cukup dikenal dengan kekayaan dan keindahan alamnya, tanpa harus menjual tubuh wanita! Lagi pula apa artinya mengenalkan Indonesia kalau dilakukan dengan cara merusak negeri ini.

Secara historis Miss World yang diprakarsai Eric Morley pada tahun 1951, bukan berawal dari lomba kecerdasan, namun festival bikini untuk mempromosikan pakaian renang yang baru diperkenalkan pada saat itu. Meskipun panita menyatakan akan menghilangkan sesi bikini, namun tetap saja kontes ini akan mengumbar bagian aurat wanita lainnya.

Pada gilirannya, kontes ini telah menjadikan wanita hanya sekadar pemuas nafsu, obyek eksploitasi seksual atas nama kontes kecantikan. Penghinaan terhadap derajat wanita dan eksploitasi seksual inilah yang dijual oleh pengusaha-pengusaha rakus yang hanya memikirkan uang dan uang.

Memalukan, penyelenggara acara ini di Indonesia dalam hal ini MNC Grup akan meraih keuntungan yang besar dengan menjual tubuh wanita. Tanpa memikirkan dampak negatifnya pada bangsa ini.

Adalah tepat apa yang disebut oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef, yang menentang keras berbagai kontes kecantikan. Dalam bukunya, Dia dan Aku: Memoar Pencari Kebenaran (2006), ia menulis: ”Pendek kata, kalau di zaman dahulu para penguasa (raja) saling mengirim hadiah berupa perempuan, zaman sekarang pebisnis yang berkedok lembaga kecantikan, dengan dukungan pemerintah dan restu publik, mengirim perempuan pilihan untuk turut ‘meramaikan’ pesta kecantikan perempuan di forum internasional.”

Ada pesan liberalisasi yang kuat dalam kontes ini.Terang saja, Miss World berakar dari budaya Barat yang liberal. Atas nama kebebasan seorang wanita bebas mempertontonkan aurat mereka. Dengan alasan pemilik tubuh yang sah, seorang wanita didoktrin untuk menolak setiap pengaturan terhadap tubuhnya. Bahkan dianggap sebagai belenggu. Meskipun pengaturan itu berasal dari Allah SWT, Sang Pencipta tubuh wanita.

Liberalisasi budaya ini memberikan sumbangan yang nyata bagi maraknya kemaksiatan seperti perzinaan, tingginya tingkat pemerkosaan dan kekerasan terhadap perempuan, termasuk pelecehan seksual di Barat dan negeri-negeri lain seperti India, termasuk Indonesia.

Acara ini juga merupakan kontes kemaksiatan. Betapa banyak hukum syariat Islam yang berasal dari Allah SWT yang dilanggar dalam acara ini. Mulai dari mempertontonkan aurat, berlenggak-lenggok di depan umum, berhias secara berlebihan (tabarruj), hingga ikhtilat (campur aduk antar laki-laki dan perempuan tanpa ada kepentingan syar’i).

Tidakkah hadits Rasulullah SAW berikut ini cukup membuat kita takut? “Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya; yakni, sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia; dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang berlenggak-lenggok dan berlagak, kepalanya digulung seperti punuk onta. Mereka tidak akan dapat masuk surga dan mencium baunya. Padahal, bau surga dapat tercium dari jarak sekian-sekian.”[HR. Imam Muslim].

Yang menyedihkan, kontes kecantikan sarat maksiat ini diadakan di negeri Indonesia yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Tidakkah kita takut kemaksiatan ini akan mengundang azab dari Allah SWT. Rasulullah SAW telah menjelaskan kepada kita, diam kita terhadap maraknya perzinaan yang merupakan buah dari liberalisasi sama artinya kita merelakan diri kita diazab oleh Allah SWT.

Karena itu kita tidak boleh diam. Kita tidak boleh membiarkan terjadinya kemaksiatan yang melanggar hukum Allah SWT di negeri ini. Kita tidak boleh membiarkan penguasa dan pengusaha kapitalis yang tidak peduli dan hanya memikirkan uang dan uang menghancurkan generasi muda Islam, keluarga kita dan anak-anak kita. Kita tidak boleh diam!

Tentu kita tidak mau mendapat julukan setan bisu. Sebagai yang dijelaskan Ibnul Qoyyim al-Jauziyah dalam Fadhlul ‘Ilmi wal ‘Ulama’ menyebut sikap diam tatkala melihat kemungkaran dan padahal dia mampu untuk mengubahnya sebagai syaithônun ahras, setan bisu. Siapapun yang sedang melihat larangan Allah diterjang, agama-Nya ditinggalkan, sunnah Rasul-Nya dijauhi, namun hatinya dingin dan lisannya terkunci, adalah tidak tersisa agama dan kebaikan padanya. Orang tersebut seakan setan bisu (dari menyuarakan kebenaran) sebagaimana orang yang menyuarakan kebatilan adalah setan berbicara.

Karena itu apa yang diserukan oleh Hizbut Tahrir, melalui Fika Komara (Member of Central Media Office Hizbut Tahrir), penting untuk kita perhatikan. Hizbut Tahrir mengecam diam, bisu, dan tulinya penguasa negeri Islam terhadap suara umat yang tidak menginginkan kontes maksiat ini berlangsung. Dalam seruannya Hizbut Tahrir menegaskan :
“Wahai Kaum Muslimin! Kami menyeru Anda untuk menentang dengan sungguh-sungguh pergelaran kontes ini di Indonesia dan menentang impor seluruh budaya liberal ke negeri kita ini, termasuk obyektifikasi perempuan dan budaya hiburan cabul yang menebarkan imoralitas dan menjadi sumber kerusakan bagi pemuda dan masyarakat kita. Kami juga menyeru Anda untuk berlepas diri dari penguasa sekuler – Kapitalis pembebek Barat yang menjadi tumor bagi umat karena mereka persis seperti yang digambarkan Allah SWT dalam firman-Nya : “Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).” [] Farid Wadjd





after read this one, saya merasa takjub.. begitu banyak dosa yang kita lakukan.. but back to ur self dari sisi mana Anda melihatnya.. 
Baca SelengkapnyaKontroversi Miss World 2013

Kamis, 04 Juli 2013

Catatan Malam ini

dunia semakin tua saat ini.. aku bertambah tua dan kita semua bertambah tua.. bersama kisah kisah yang kita bawa saat ini.. setiap detik yang mengalir.. setiap moment yg takk ingin terlewtkn saat ini.. banyak tawa bersama kawan seakan  akan hilang satu persatu.. aku tak tahu apa ini hanya ketakutanku saja untuk bertambah dewasa?? atau  ketakutan akan hidup yang semakin kompleks.. ketakutan yang terlalu mencintai dunia.. atau entahlah aku juga tak tahuu.. yang kupikir.. suara angin malam ini seakann tak ingin terlewatkn untuk menulis katar konyol inii.. sepertinya aku takut bertambah dewasa.. takut menghadapi dunia yg kompleks.
Baca SelengkapnyaCatatan Malam ini

Senin, 01 Juli 2013

Sebagian Cerita




Baca SelengkapnyaSebagian Cerita

Renungan Matinya Sang Pengemis

Diantara rintik hujan yang mengantar senja ke tempat peristirahatannya,semilir angin berhembus menerpa wajah-wajah letih di jalanan membuat orang enggan untuk keluar rumah. Genangan-genangan air mulai muncul di jalan-jalan beraspal yang tidak lama lagi akan memantulkan cahaya lampu-lampu jalan menandakan malam segera datang. Disudut jalan seorang anak kecil masih asyik memainkan mobil-mobilan bekas yang di perolehnya tadi siang dari tempat sampah. Ibunya masih tertidur disampingnya, atap-atap lebar rumah dan lebatnya pohon melindungi mereka dari sapuan air hujan, di sudut lain tampak beberapa pengemis dan pemulung juga mulai merebahkan diri. " Allahu Akbar..Allahu Akbar" kumandang adzan maghrib terdengar saling bersautan dari corong-corong speaker masjid,suara yang mengajak orang menemui Sang khaliq pencipta segala makhluk.



" Bu..bu..itu udah adzan mau sholat gak?" teriak anaknya membangunkan sang ibu, tapi ibunya masih terus tertidur. Anak itu diam , lalu kemudian meneruskan bermain mobil-mobilan. Setelah hampir setengah jam asyik bermain , anak tersebut kembali membangunkan ibunya " Bu....bu..., ...ibu gak sholat...... bangun dong bu....angga lapar nih !!" teriak anaknya, tapi ibunya masih tetap tertidur, tidak bergeming sedikitpun.Karena keletihan membangunkan ibunya tetapi tidak ada hasil anak itu kemudian tertidur disamping ibunya. Anak itu berusia lima tahun dengan badan kurus dan lusuh, sedangkan ibunya berusia sekitar tiga puluh tahun dengan wajah kurus pucat seperti orang sakit keras. Tidak beberapa lama adzan Isya berkumandang. Hujan semakin deras, jalanan tampak sepi, Anak itu terbangun sambil meringis karena merasa lapar. Dia bangun lalu berlari kearah masjid di seberang jalan, kemudian menengadahkan tangan kepada jama'ah masjid yang hendak melaksanakan sholat.Anak itu telah terbiasa mengemis di depan masjid dan di persimpangan jalan, tetapi malam itu tidak satupun jama'ah yang memberikannya uang. Dia terus meringis menahan sakit perut yang belum terisi sejak pagi karena ketika siang hari ibu nya muntah-muntah lalu kemudian tidur dan belum bangun sampai malam itu.



" Aro'aitalladzi yukajjibu biddin, fadza likalladzi ya du'uul yatim wa la yaa khuddu 'alaa thoo 'amil miskin"terdengar suara imam membaca surat Al Maa'un dari dalam masjid tentang para pendusta agama. Semua jama'ah hafal ayat itu tapi sama seperti nasib anak di luar masjid itu surah Al Maa'un tersebut terlantar di sudut ingatan. " Iqra !" kata malaikat jibril kepada Muhammad SAW, tidak ada kitab disana , Rasulullah SAW pun tidak bisa membaca, lalu apa yang mesti di baca ? " Iqra bismirabbikalladzi khalaq" bacalah dengan menyebut nama Tuhan Sang Maha Pencipta, surah itu seperti berteriak kepada kita "bacalah sekelilingmu, bacalah keadaan lingkunganmu, baca dan berkacalah pada alam semesta dan tunjukan kepedulianmu" dan kita hanya tertunduk sambil terus membolak-balik kitab suci.



Anak itu belari kembali kepada ibunya sambil menangis menahan sakit, tubuhnya basah oleh air hujan, air yang bagi mahluk lain menjadi rahmat, tetapi baginya menjadi seperti sapaan Tuhan terakhir kepadanya, dia tertidur sambil memegang perut didada ibunya. Kedua ibu dan anak itu pada pagi harinya di ketemukan warga telah meninggal dunia, meninggalkan derita yang dideranya , meninggalkan para pendusta agama yang tidak pernah mau menyapanya.



Ketika malam nanti hujan menghampiri kita, disaat kita berkumpul bersama keluarga dan merasakan kehangatan, maka sesekali ambillah payung lalu keluar rumahlah, carilah rintihan disudut-sudut jalan, di halte-halte bis , sapalah mereka , redakan ketakutan di hati mereka,berbagilah sedikit kepada mereka.Jika kokohnya rumah kita masih membuat takut anak anak kita ketika mendengar halilintar , lalu bagaimana dengan teriakan anak-anak tanpa atap tersebut, siapa tahu senyuman kita mampu mengusir galau dan resah di hati mereka lalu perlahan-lahan bisa melunturkan stempel pendusta agama di kening kita.



#Copas dr Catatan Memed Zigel, Smga bermanfaat.
Baca SelengkapnyaRenungan Matinya Sang Pengemis

Kisah Pohon Apel

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang
bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.
Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya,
tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat
mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak
kecil itu. Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan
tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.
Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. “Ayo ke sini
bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu. “Aku bukan anak kecil
yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.”Aku ingin
sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”
Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kau
boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang
untuk membeli mainan kegemaranmu.” Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu
memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita.
Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu
kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya
datang. “Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel. “Aku tak punya
waktu,” jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami
membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?” Duh, maaf
aku pun tak memiliki rumah.
Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu,” kata
pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon
apel itu dan pergi dengan gembira.Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat
anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon
apel itu merasa kesepian dan sedih.
Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa
sangat bersuka cita menyambutnya.”Ayo bermain-main lagi denganku,” kata
pohon apel.”Aku sedih,” kata anak lelaki itu.”Aku sudah tua dan ingin hidup
tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah
kapal untuk pesiar?”
“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan
menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan
bersenang-senanglah.”
Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal
yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui
pohon apel itu.
Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maaf
anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi
untukmu.” “Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah
apelmu,” jawab anak lelaki itu.
“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon
apel.”Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu.”Aku
benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang
tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohon
apel itu sambil menitikkan air mata.
“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki.
“Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah
sekian lama meninggalkanmu.” “Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar
pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari,
marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.”
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.
Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.
NOTE :
Pohon apel itu adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika
kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita
memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita
akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk
membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah
bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita
memperlakukan orang tua kita.
Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita.
Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan
berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada
kita.
SUMBER : buku karangan Shel Silverstein yang berjudul The Giving Tree.
Baca SelengkapnyaKisah Pohon Apel

Minggu, 30 Juni 2013

Rangkuman Teknologi Pembelajaran

PENGERTIAN DAN MANFAAT TEKNOLOGI PEMBELAJARAN


a.      Pengertian Teknologi Pembelajaran

Secara etimologi kata teknologi berasal dari kata “techne” yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni. 
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan. Teknologi juga bisa berarti keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
       Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata ”instruction” yang dalam bahasa Yunani disebutinstructus atau “intruere” yang berarti menyampaikan pikiran, dengan demikian arti instruksional (pembelajaran) adalah menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah secara bermakna melalui pembelajaran. Pengertian ini lebih mengarah kepada guru sebagai pelaku perubahan.
Menurut definisi commission Intruction Tehnology (CIT) 1970, teknologi pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan papan tulis….bagian yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televisi, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak lainnya.
Teknologi pembelajaran merupakan usaha sistematis dalam merancang, melaksanakan, dan mengavaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan pembelajaran khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi  pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan nonmanusia agar belajar dapat berlangsung efektif.
        Teknologi pembelajaran sangat bergantung pada
1.    Jenis materi pembelajaran;
2.    Sifat atau karakteristik pemelajar;
3.    Organisasi dimana pembelajaran berlangsung;
4.    Kemampuan sarana yang tersedia; dan
5.    Keahlian para praktisi.

b.       Fungsi Teknologi Pembelajaran

            Ada sembilan fungsi teknologi pembelajaran seperti :

1.        Sebagai sarana bahan ajar yang ilmiah dan obyektif.
2.        Sebagai sarana untuk memotifasi peserta didik yang semangat belajarnya rendah.
3.        Sebagai sarana untuk membantu peserta didik mempresentasikan apa yang mereka ketahui
4.        Sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.
5.        Sebagai sarana mempermudah penyampaian materi.
6.        Sebagai sarana untuk mempermudah desain pembelajaran.
7.        Sebagai media pendukung pelajaran dengan mudah
8.        Sebagai sarana pendukung terlaksananya program pembelajaran yang sistematis
9.        Sebagai sarana meningkatkan keberhasilan pembelajaran.

c.       Manfaat Teknologi Pembelajaran

·         Manfaat bagi pendidik
1.        Pendidik dapat lebih memudahkan tercapainya tujuan pendidikan.
2.        Pendidik dapat mempermudah desain pembelajaran.
3.        Pendidik dapat menunjang metode pembelajaran.
4.        Pendidik dapat lebih meningkatkan efektifitas Pembelajaran.
5.        Pendidik lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran.
6.        Pendidik dapat mengefisiensikan waktu.
7.        Dapat menjadi daya dukung pengajaran seorang pendidik.

·         Manfaat bagi peserta didik
1.        Peserta didik dapat lebih cepat menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh pendidik.
2.        Peserta didik menerima materi pembelajaran dengan senang.
3.        Peserta didik dapat mempresentasikan apa yang mereka ketahui.
4.        Peserta didik tidak bosan dengan cara penyampaian materi pembelajaran secara verbal.
5.        Peserta didik lebih bisa berekspresi dalam proses pembelajaran.

Karakteristik & Jenis Media Pembelajaran


  • Jenis Media Pembelajaran
1.      Visual                                      5. Cetak
2.      audio                                       6. Inter/Intranet
3.      video                                       7. Multimedia
4.      Komputer

  • Klasifikasi Media Pembelajaran
a.      Berdasarkan cirri Fisik
1.       Dua Dimensi  (Diamati dari 1 arah pandangan)
2.      Tiga Dimensi (Diamati dr arah pandang mana saja)
3.       Media bergerak (Menampilkan gambar bergerak di layar)
4.      Media tdk bergerak (Tampilan pd layar)
b.      Berdasarkan Unsur Pokok
1.      Audio                                               6.  Jaringan
2.      Visual                                              7.  Media cetak
3.      Audio  bergerak                                 8.  Visual tidak bergerak
4.      Audio tidak bergerak                          9.  Visual bergerak
5.      Audio semi bergerak                          10. Audio visual
c.      Berdasarkan Penggunaan
1.      Jumlah Pengguna
  • PENGGUNAAN SECARA INDIVIDU OLEH PESERTA DIDIK: LAB, PENGAJARAN TERPROGRAM, BUKU TEKS, TAPE, GAMBAR-GAMBAR DLL
  •  PENGGUNAAN SECARA KELOMPOK: FILM, RADIO, SLIDE, DSB 
  •  SECARA MASSAL: TELEVISI, RADIO, FILM, INTERNET, DSB.
2.      Cara Pengguna
  • MEDIA TRADISIONAL ATAU KONVENSIONAL: PETA, PENGGARIS, SPIDOL, DSB.
  •  MEDIA MODERN: KOMPUTER,  TV KABEL, CYBER, SATELIT, DSB. 

Pemilihan Media Pembelajaran

Setelah kita mengetahui Manfaat, Fungsi serta Karakteristik & Jenis Media Pembelajaran, tentunya kita akan menerapkan media apa yang cocok dengan pembelajaran tersebut, namun pemilihan media yang sesuai tidak langsung dipilih begitu saja melainkan melaui proses atau tahapan-tahapan pemilihan media, adapun Cara untuk memilih media yang cocok dengan suatu pembelajaran, sebagai berikut:
1.      Kriteria Pemilihan Media
·         JELAS DAN RAPI
·         BERSIH DAN MENARIK: Teks, Gambar, Suara, Dan Video
·         COCOK DENGAN SASARAN
·         RELEVAN DGN TOPIK PEMBAHASAN
·         SESUAI DGN TUJUAN PEMBELAJARAN
·         PRAKTIS, LUWES, DAN TAHAN: MUDAH DIPEROLEH DAN DIBUAT
·         BERKUALITAS BAIK
·         UKURANNYA SESUAI DENGAN LINGKUNGAN BELAJAR
2.      Prinsip Pemilihan Media
·         KESESUAIAN                            KEJELASAN SAJIAN                  BERORIENTASI SISWA
·         KEMUDAHAN AKSES   KETERJANGKAUAN
·         INTERAKTIVITAS                      ADA ALTERNATIF
·         KUALITAS                                 ORGANISASI
·         KETERSEDIAAN                        KEBARUAN
3.      Mengidentifikasi Karakteristik Peserta didik
Mengidentifikasi karakteristik peserta didik dapat diakukan dengan mengidentifikasi karakteristik umum maupun karakteristik khusus peserta didik:
a.      KARAKTERISTIK UMUM:
TINGKAT
JENIS KELAMIN
LATAR BUDAYA
KEBIASAAN
b.      KARAKTERISTIK KHUSUS
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
GAYA BELAJAR
KECERDASAN
5.      MENGKAJI KARAKTERISTIK BAHAN AJAR
Ø  VISUAL: membaca, menyimak, melakukan percobaan, dan memperhatikan
Ø  Oral: bertanya, menyatakan, mengeluarkan pendapat, berdiskusi, dan memberi saran
Ø  Mendengar: pidato, musik, percakapan, puisi, dan kosa-kata
Ø  Menulis: mencatat poin-poin, menulis karangan, naskah, dan mengerjakan latihan
Ø  Menggambar: membuat grafik, peta, membuat gambar sesuatu, dll.
Ø  Motor: mereparasi, mengembangkan alat, menggunakan komputer, berkebun, berdarmawisata, dan field trip
Ø  Mental: mengingat, mengerjakan soal, menganalisis, mengambil keputusan.
Ø  Emosional: menaruh minat, merasa gembira, bosan, semangat, tenang, gugup, percaya diri, dan kepuasan.
6.      MENETAPKAN PILIHAN MEDIA
Ø  MERUJUK PADA KARAKTERISTIK SISWA
Ø  BAHAN AJAR
Ø  TUJUAN YANG INGIN DICAPAI
Ø  MEDIA ALTERNATIF
Ø  KETERSEDIAAN
Ø  FASILITAS PENDUKUNG
7.      MEREVIEW MEDIA YANG DIPILIH
Ø  KELEBIHAN
Ø  KELEMAHAN
Ø  ALTERNATIF MEDIA LAIN
Ø  KETERCAPAIAN TUJUAN 

METODE PEMBELAJARAN

1.      Presentasi adalah praktIk memperlihatkan dan menjelaskan isi dari suatu topik kepada audiens atau peserta didik (Wikipedia, 2012:1)
Kelebihan
a.      Hanya dilakukan sekali untuk seluruh peserta didik (pemelajar)
b.      Pemelajar dapat menggunakan strategi mencatat untuk menangkap informasi
c.       Dapat menjadi sumber informasi berkualitas
d.      Dapat dilakukan oleh pebelajar dan pemelajar.

Kekurangan
e.      Sulit diikuti oleh beberapa peserta (tergantung gaya belajar dan jenis kecerdasan)
f.        Berpotensi membosankan
g.      Kesulitan mencatat hal-hal yang penting
h.      Kesesuaian umur: pemelajar yang berusia muda mungkin mengalami kesulitan mengikuti presentasi yang panjang.

2.      Diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan (Killen, 1998).
Kelebihan:
a.      Pemelajar menjadi lebih kreatif  
b.      Membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan
c.       melatih pemelajar mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal
d.      Melatih pemelajar menghargai pendapat orang lain

Kekurangan:
a.      Hanya dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara
b.      kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur
c.       Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan
d.      Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosionalyang tidak terkontrol

3.      Demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.

Kelebihan:
a.      Menghindari Verbalisme karena langsung menyaksikan pertunjukkan
b.      Pemelajar tidak hanya mendengar  tetapi juga melihat secara langsung
c.       Pemelajar akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.

Kekurangan:
a.      Memerlukan persiapan yang lebih matang sehingga dapat memakan waktu yang banyak
b.      Memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai
c.       Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan khusus.

4.      Tutorial adalah sebuah metode mentransfer pengetahuan yang menjadi salah satu bagian dari proses pembelajaran yang lebih bersifat interaktif dan spesifik dari sebuah buku atapun pengajar. tutorial ini menjadi sebuah contoh dalam pemberian informasi yang lebih baik.

Kelebihan:
a.      mengembangkan keterampilan yang mumpuni
b.      Mengukur sendiri kemajuan: bekerja berdasarkan tingkat kemajuan
c.       Dapat menjangkai pemelajar secara individu

Kekurangan: 
a.  Berpotensi membosankan: terjadi beberapa pengulangan
b.  Menimbulkan rasa frustrasi
c.  Tidak bisa berjalan dengan baik jika tidak ada panduan: tergantung pada panduan.


5.      Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memeperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Mengingat latihan ini kurang mengembangkan bakat/inisiatif siswa untuk berpiki, maka hendaknya guru/pengajar memperhatikan tingkat kewajaran dari metode Drill. Latihan, wajar digunakan untuk hal-hal yang bersifat motorik, seperti menulis, permainan, pembuatan, dan lain-lain.
Kelebihan
a.      Untuk melatih kecakapan mental, misalnya perhitungan penggunaan rumus-rumus, dan lain-lain.
b.      Untuk melatih hubungan, tanggapan, seperti penggunaan bahasa, grafik, simbul peta, dan lain-lain.
c.       Untuk melatih hubungan, tanggapan, seperti penggunaan bahasa, grafik, simbul peta, dan lain-lain.

Prinsip dan petunjuk menggunakan metode Drill
a.      Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan latihan tertentu.
b.      Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnosis, mula-mula kurang berhasil, lalu diadakan perbaikan untuk kemudian bisa lebih sempurna.
c.       Latihan tidak perlu lama asal sering dilaksanakan.
d.      Harus disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa.
e.      Proseslatihan hendaknya mendahulukan hal-hal yang essensial dan berguna.

6.      Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuanpeserta dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya.Kegiatan ini dilakukan di ‘lapangan’, yang bisa berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat.

Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman nyata yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta, sehingga dapat Memicu kemampuan peserta dalam mengembangkan kemampuannya. Sifat metode praktIk adalah pengembangan keterampilan

7.      Permainan
Suatu pendekatan mengajar yang menggunakan permainan sebgai peralatan mengjar. Tujuannya adalah untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan , meningkatkan motivasi dan mengembangkan taktik dan strategi berpikir serta  pemerolehan keterampilan
Kelebihan:
·         Meningkatkan keterlibatan peserta didik
·         Dapat disesuai dengan tujuan belajar
·         Menjangkau beragam suasana: seluruh kelas atau kegiatan individu
·         Menarik perhatian peserta didik pada topik-topik yang spesifik.
Kelemahan
·         Memancing suasana kompetisi jika tidak diarahkan dapat menimbulkan konflik
·         Menyulitkan bagi peserta didik yang lamban dan tidak terbiasa
·         Memerlukan biaya yang banyak untuk beberapa permaian
·         Dapat menimbulkan niat yang salah arah: tujuan untuk menang sehingga mengurangi esensi belajar. 

                 8.      Simulasi
Cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya.
Kelebihan:
·         Dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak
·         Mengembangkan kreativitas siswa
·         memupuk keberanian dan percaya diri siswa
·         Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis
·         dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses permbelajaran.
Kelemahan:
·         Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan .
·         Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
·         Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
9.      Model Kooperatif
Strategi pengelompokkan di mana para siswa bekerja sama untuk saling mendapat keuntungan dari potensi belajar anggota lainnya
Prinsip-Prinsip
·         Peran anggota kelompok sebagai bagian dari keseluruhan tim
·         Keterlibatan interaktif di antara anggota kelompok
·         Akuntabilitas individual dan kelompok
·         Anggota yang memiliki keterampilan antara personal dan kepemimpinan
Kemampuan memahami belajar personal dan fungsi kelompok

Kelebihan:
      Manfaat Belajar dari beragam kemampuan
      Dapat bersifat formal atau informal berdasarkan kebutuhan belajar
      Kesempatan belajar dengan keragaman dapat berlaku dalam jangka panjang
      Seluruh area konten dapat disertakan dalam belajar kelompok.
Kekurangan:
      Keterbatasan ukuran kelompok: harus dalam kelompok kecil
      Berpotensi berlebihan digunakan sehingga efektivitasnya menjadi berkurang
      Keterbatan anggota kelompok  jika hanya dilihat berdasarkan kemampuan yang sama yang dikelompokkan sama.

10.  Model Penemuan
Menggunakan pendekatan induktif atau penyelidikan untuk belajar; strategi ini menyajikan masalah untuk diselesaikan melalui percobaan dan kesalahan (Trial and Error).

Prinsip-Prinsip
·         Tidak selalu lebih baik membiarkan mereka sendiri untuk menemukan tanpa arahan dan pembinaan yang jelas. 
·         Perlu ada panduan sistematis yang dapat merngarahkan penemuan peserta didik
·         Mengintegrasikan model perancah (scaffolding) yakni membangun pengetahuan berdasarkan pengetahuan sebelumnya
Yakinkan bahwa peserta didik telah mengetahui pengetahuan dan keterampilan sebelumnya  untuk dapat mengarahkan pada pengetahuan dan keterampilan baru

Kelebihan:
      Keterlibatan siswa pada semua jenjang pengetahuan
      Dapat menggunakan langkah-lngkah dan prosedur sebelumnya untuk mendapat pengetahuan baru
      Peserta didik dapat mengendalikan proses pembelajaran yang dilakukan sendiri
Kekurangan:
      Memakan waktu lama baik di dalam kelas maupun di luar ruang kelas
      Perencanaan melibatkan seluruh komponen masalah yang mungkin terjadi pada siswa
      Dapat mengakibatkan salah pengertian tentang suatu konten yang dipelajari.

11.  Problem Solving
Metode pemecahan masalah bukan hanya sekadar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan
LANGKAH-LANGKAH:
·         Ada masalah yang jelas untuk dipecahkan. Masalah ini harus tumbuh dari siswa sesuai dengan taraf kemampuannya .
·         Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
·         Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut
·         Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut
·         Menarik kesimpulan

Kelebihan:
      Peserta didik terlibat secara aktif dalam pengalaman belajar dunia nyata
      Hubungan antara pengetahuan dan keterampilan menjadi semakin jelas
      Tingkat kerumitan masalah bisa dikendalikan, dapat memperkenalkan lebih banyak isu
Kekurangan
      Sulit menciptakan masalah yang betul-betul berkualitas
      Membutuhkan lebih banyak kontrol tentang usia dan pengalaman siswa
      Memakan waktu lama untuk penyelesaian masalah
      Harus menanyakan ulang kepada siswa tentang apa yang telah dilakukan dan diselesaikan
Baca SelengkapnyaRangkuman Teknologi Pembelajaran
 

Sample text

Sample Text

Sample Text